Rabu, 07 Agustus 2019

Contoh Makalah Teknologi Layanan Jaringan Kelas XI SMK TKJ

TEKNOLOGI LAYANAN JARINGAN



DISUSUN OLEH :
NOVIANTI LALONG

KELAS :
XI

JURUSAN :
TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN



SMK NEGERI 2 TARAKAN
TAHUN AJARAN 2018/2019





KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas Rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah TLJ Bab 4 dan 5. Makalah ini disusun dengan berbagai rintangan. Namun berkat pertolongan Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan alam bentuk maupun isi  yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga mampu mencapai kompetensi yang di harapkan.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.









DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................................. ii
Daftar Isi.......................................................................................................................... iv
Pendahuluan .................................................................................................................... v
A.    Latar Belakang...................................................................................................... vi
B.      Rumusan masalah................................................................................................ vii
C.     Tujuan.................................................................................................................. viii
BAB IV KEBUTUHAN BEBAN JARINGAN DAN KONSEP KERJA PROTOKOLER
                SERVER SOFTSWITCH.................................................................................. 4
A.    Kebutuhan Beban ( Bandwidth ) Jaringan.............................................. 4
B.      Konsep Kerja Protokoler Server Softswitch............................................. 8
C.     Soal Pilihan Ganda................................................................................... 11
      BAB V DIAGRAM RANGKAIAN OPERASI KOMUNIAKSI VOIP DAN KONSEP KERJA PBX            12
A.    Operasi komunikasi VoIP........................................................................ 12
B.      Bagian dan Konsep Kerja Server Softswitch Berkaitan dengan PBX.... 15
C.     Soal Pilihan Ganda................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 18



BAB 4 : KEBUTUHAN BEBAN JARINGAN DAN KONSEPKERJA PROTOKOLER SERVER SOFTSWITCH

A.    Kebutuhan Beban ( Bandwidth ) Jaringan
Prosedur dalam menghitung bandwidth berhubungan erat dengan jenis aplikasi yang dijalankan dalam jaringan dan performa service level aggrement ( SLA ) untuk aplikasi-aplikasi tersebut. Jika jaringan tersebut cukup memadai dan dalam kondisi normal, 100 user konkuren ( terkoneksi terus menerus ) bukan menjadi halangan. Hal ini akan menjadi masalah jika memiliki jaringan sebesar 100mbps, daya dukung untuk sekitar 60 user yang menjalankan aplikasi secara konkuren sudah sangat maksimal. Selain bandwidth, setiap koneksi  VoIP juga mengalami perkembangan yang signifikan. Salah satu dari elemen-elemen desain jaringan yang biasanya dioptimalkan dengan cara terbaik dengan mengkonfigurasikan jaringan secara benar dari terminal luar adalah bandwidth.
1.      Pengertian Bandwidth
Bandwidth disajikan sebagai ukuran dari banyaknya informasi atau data ( bit ) yang dapat dikirm dari suatu tempat ke tempat lain dalam satu detik. Konsep bandwitdh memiliki kelemahan utama, yaitu tidak dapat menghitung berdasarkan kondisi jaringan yang sebenarnya. Bandwicth bisa digunakan untuk mengukur aliran data analog maupun aliran data digital.
a.      Klasifikasi Bandwidth
Satuan yang digunakan dalam bandwidth diantaranya bits, byte, kilo, mega, dan giga. Bandwidth dikategorikan menjadi bandwidth analog dan digital. Bandwidth analog adalah rentang antara frekuensi yang terendah dengan frekuensi yang tertinggi yang digunakan pada transmisi sinyal radio ( digital ataupun analog ) dalam satuan hertz ( Hz ) yang dapat menentukan banyaknya informasi yang dapat ditransmisikan dalam suatu saat. Sementara itu, bandwidth digital deiterjemahkan sebagai sutu jumlah atau banyaknya data yang dapat dikirmkan dan diterima melalui sebuah saluran komunikasi tanpa adanya distrosi dicapai waktu dalam 1 detik.
Kecepatan akses internet dapat diukur dari lebar pita ( bandwidth ) sebagai ukuran dari besarnya kapasitas untuk pemindahan atau transfer data. Makin besar bandwidth, maka kecepatan aksesnya makin besar. Dalam pemakaiannya, inetrnet memiliki kecepatan akses yang berbeda-beda tergantung pada provider yang digunakan.
a.      Konsep Bandwidth
Dalam isitilah internet, kuota identik dengan alokas/ jtah yang diberika ISP untuk pelanggan sebagai batas penggunaan internet dalam bentuk kecepatan/internet speed/bandwidth atau jatah berupa volume, akumulasi total data yang dapat didownload dalam satuan Mb atau Gb. Kuota internet diklasifikasi menjadi 2 jenis, sebagai berikut :
1)      Internet unlimited ( kouta speed/bandwidth )
Kuota speed hanya membatasi kecepatan download/upload saja dan tidak membatasi volume data yang bisa didownload/upload. Dalam hal ini, akses internet yang digunakan tidak akan diputus jika melewati batas kecepatan maksimal, karena user bebas memlakukan download berapapun yang tanpa khawatir internet yang digunakan diputus karena habis kuota.
2)      Unlimited speed ( kuota volume base )
Unlimited speed ( satuan Gb ) identik dengan batas akumulasi total volume data yang bisa di download ( unduh ) dari internet. Paket internet jenis ini akan menawarkan kecepatan yang tidak dibatasi tetapi besar data yang bisa diunduh telah ditentukan. Namun demikian, hal tersebut tergantung pada kebijakan operator yang bersangkutan.
                                                Karena komputer saling bertukar informasi dengan mengirim dan menerima data, maka  konsep bandwidth internet dikategorikan sebagai berikut :
1)      Bandwidth downlink ( batas kecepatan download )
Download identik dengan sebuah proses mengunduh (mengambil ) data dari perangkat lain atau internet dalam wujud text, gambar, pesan, video, dan lain-lain ke komputer tujuan dengan menggunakan jaringan komputer atau internet.
2)      Bandwidth uplink ( batas kecepatan upload )
Upload diterjemahkan sebagai proses mengunggah atau mengirim data berupa text, pesan, gambar, video dan lain-lain ke perangkat lain menggunakan jaringan komputer atau internet.

1.      Pengertian throughput
Throughput identik dengan bandwidth yang sebenarnya ( aktual ) yang dikur dengn satuan waktu tertentu yang digunakan untuk melakukan transfer file dengan ukuran tertentu juga. Beberapa faktor yang mempengaruhi besar kecilnya throughput pada saat mengirim dan menerima data lewat jaringan internet sebagai berikut :
a.      Kualitas jaringan
Pada dasarnya, kualitas jaringan yang paling baik adalah jaringan kabel karena bebas interferensi. Beberapa faktor yang sering mengalami gangguan signal drop atau kualitas  signal jelek ( interferensi ) banyak ditemui pada gangguan internet wireless seperti GSM, CDMA, dan WIFI.
b.      Jam Sibuk
Jika pada jam-jam sibuk internetmendadak menjadi melambat, kemungkinan alokasi bandwidth ISP sedang penuh sehingga paket data yang kirim atau terima mengalami pending. Pada umumnya, ISP akan membuat pool dimana user akan ditempatkan dalam jumlah tertentu dan diberi alokasi bandwidth yang telah ditentukan.
c.       Malware
Malware bisa membelokkan tafrik atau mengubah routing ke jaringan malware yang bersangkutan, sehingga perangkat komputer akan terasa lambat jika digunakan untuk mengakses internet. Di samping itu, keberadaan malware pada sebuah jaringan/komputer bisa berimbas pada penurunan kualitas jaringan, karena trafik tertentu pada pengguna internet seluler ( GSM CDMA ).
d.      Kecepatan Uplink Server
Server yang digunakan website besar selalu mengalokasikan uplink yang besar. Jika pengunjung ( visitor traffic ) berlebihan, tidak menutup kemugkinan uplink tersebut akan segera habis. Oleh sebab itu, pada saat melakukan akses dan download data server tersebut, kecepatan yang diperoleh tidak akan keluar sepenuhnya.
2.      Kebutuhan Bandwidth dalam jaringan
Langkah-langkah mendasar dalam menghitung bandwidth, yaitu mnentukan jumlah bandwidth jaringan yang sudah ada dan menentukan penggunaan rata-rata aplikasi tertentu. Kedua hal tersebut dinyatakan dalam satuan Bps.
Faktor-faktor yang mempengaruhi bandwidth dan throughput, diantaranya topologi jaringan yang digunakan, perangkat jaringan yang digunakan, tipe data yang ditransfer, jumlah pengguna jaringan, spesifikasi komputer client/user, spesifikasi komputer server, serta induksi listrik maupun cuaca. Sangat penting menentukan berapa banyak bit per detik yang melintasi jaringan dan jumlah bandwidth yang digunakan tiap-tiap aplikasi agar jaringan bisa bekerja cepat dan berfungsi dengan baik.

3.      Keragaman Kebutuhan Bandwidth Sesuai Kebutuhan
Peningkatan layanan dan pengguna dari satelit memberikan perhatian lebih banyak pada penggunaan kapasitas transponder yang disediakan karena sifatnya adalah terbatas. Kebutuhan bandwidth satelit hasil perhitungan akan dibuat perkiraannya selama 10 tahun kedepan sehingga dapat dibuat roadmap bandwidth tersebut. Bandwidth lebih mengarah paa data rate yang didukung oleh koneksi jaringan yang terhubung ke jaringan serta mewakili kapasitas koneksi jaringan. Namun, kondisi tersebut dalam praktiknya jarang bisa dicapai karena perangkat keras dan sistem perangkat lunak yang digunakannya ada kalanya berbanding tebalik.

A.    KONSEP KERJA PROTOKOLER SERVER SOFTSWITCH
Beberapa kelebihan menggunakan telepon VoIP, antara lain lebih murah dari segi biaya dibangdingkan tarif telepon konvesional karena bersifat global, biaya maintenance dapat ditekan karena voice dan data network terpisah sehingga IP Phone dapat ditambah, diubah, bahkan dapat dipindah.
1.      Penegertian VoIP ( Voice Over Internet Protocol )
VoIP adalah dua buah komputer terhubung dengan internet. Bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk pertukaran file, suara dan gamber. Syarat-syarat umum mengadakan koneksi VoIP adalah komputer yang terhubung ke internet, memilki sound card yang dihubungkan dengan speaker dan mikrofon serta dukungan software khusus sehingga kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam koneksi VoIP satu sama lain. Prinsip kerja VoIP adalah mengubah suara analog yang didapatka dari speaker pada komputer menjadi paket data digital, kemudian dari PC diteruskan melalui Hub/Router/ADSL.
Beberapa kelebihan dan kekurangan VoIP antara lain :
a)      Kelebihan VoIP
1)      Bisa digabung dengan jaringan telepon lokal yang sudah ada
2)      Biaya lebih rendah untuk sambungan langsung jarak jauh
3)      Beberbagai bentuk jaringan VoIP bisa digabungkan menjadi jaringan yang besar
4)      Penggunaan bandwith yang lebih kecil daripada telepon biasa
5)      Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah ada untuk suara
b)      Kekurangan VoIP
1)      Regulasi terbatas
2)      Kualitas suara tidak sejernih jaringan PSTN
3)      Peralatan relatif lebih mahal
4)      Ada jeda dalam berkomunikasi
5)      Tidak pernah ada jaminan kualitas jika VoIP melewati internet
6)      Berpotensi menyebabkan jaringan terhambat/stuck
2.      Kebutuhan perangkat VoIP
Beberapa komponen yang harus ada dalam VoIP diklasifikan sebagai berikut.
a.      Protocol
Secara umum, terdapat 2 teknologi yang digunakan untuk VoIP, yaitu H.323 sebagai teknologi yang dikembangkan oleh ITU dan SIP sebagai teknologi yang dikembangkan IETF.

b.      VoIP Server
VoIP Server sendiri identik dengan bagian utama dalam jaringan  VoIP. Perangkat ini sangat dibutuhkan untuk dapat menghubungkan berbagai titik komunikasi server. Perangkat ini dapat digunakan untuk mendefinisikan jalur dan aturan antar terminal.
c.       VoIP Switch
Konsep Circuit switching identik dengan sebuah jalur komunikasi yang akan dibuka dan dipesan selama terjadi komunikasi. Paket switch menjadi alasan utama sebuah komunikasi suara menggunakan Internet Protocol  (IP) sehingga memiliki perbedaan biaya jauh lebih rendah.
d.      Proses Codec ( Coder-Decoder )
VoIP membutuhkan proses Coder dan Decoder dengan tujuan mengonversi sinyal audio menjadi data digital yang dipadatkan untuk kemudian dikirim lewat jalur internet agar dapat melewati jalur paket switch dengan sempurna. Codec juga bekerja menggunakan algoritma tertentu untuk membantunya dalam memecah, mengurutkan, mengkomprensi, dan merakit ulang audio data yang ditransmisikan. Beberapa codec yang sering digunakan anatara lain codec  G.711, G.723.1, G.729, G.726, G.728, GSM, dan iLBC. Pemilihan Codec sangat berpengaruh pada penggunaan bandwith jarinagn. Makin baik Codec melakukan sampling, jalur yang digunakan juga makin efisien. Kualitas akhir suara juga harus diperhatikan agar tidak sekedar cepat, Codec juga harus menghasilkan sinyal audio yang baik.
e.       Softphone ( Software perangkat telepon )
Perangkat telepon dalam bentuk software di dunia VoIP biasa disebut softphone. Softphone biasanya berjalan di komputer, tablet, PC  dan smartphone, dan diperlukan untuk melakukan panggilan VoIP dan panggilan video.
Pada dasarnya, softphone memiliki komponen-komponen sebagai berikut :
1)      Mesin untuk memproses panggilan dalam modul dalam API komunikasi yang memungkinkan panggilan ditempatkan dan diterima dalam protokol tertentu.
2)      Antarmuka yang bertindak sebagai platfrom komunikasi anatar pengguna dan komputer atau perangkat.
3)      Daftar kontak merupakan daftar nomor dan nama yang memudahkan pengguna melacak nomor dan koresponden manajemen
4)      Satu set Codec sehingga data suara dikodekan anatar analog ( seperti yang didengar dan saat berbicara secara alami ) dan format digital.

Beberapa jenis dari softphone yang banyak digunakan di Indonesia dikategorikan sebagai berikut  :
1)      X-Lite
2)      SkyPe
3)      MyPhone
4)      IAX-Lite
f.        VoIP Gateway
VoIP gateway digunakan untuk menghubungkan antara jaringan H.323 dan jaringan non H.323 sebagai dua jenis jaringan yang berbeda. Jika terdapat dua terminal H.323 yang sama, maka VoIP gateway tidak bisa digunakan untuk komunikasi.
3.      Konsep Kerja Server Softswitch
Softswitch identik dengan suatu alat yang mampu menghubungkan anatara jaringan paket, termasuk didalamnya jaringan telepon tetap ( PSTN ), internet berbasis IP, kabel Tv dan jaringan seluler yang telah ada selama ini.
a.      Jenis perangkat dalam Softswitch
Jenis-jenis perangkat dalam softswitch dikategorikan sebagai berikut:
1)      Media Gateway Controller ( MGC )
MGC berfungsi dalam mengontrol semua sesi layanan komunikasi, mengatur intekasi elemen-elemen jaringan yang lain dan menjembatani jaringan dengan karakteristik yang berbeda.
2)      Aplication Server
Peran utamanya adalah menyediakan logika layanan dan eksekusi untuk beberapa aplikasi dan layanan.
3)      Media Server
Softswitch memilki beberapa perangkat, kapasitas yang mampu menangani tarfik panggilan minimal empat juta BHC dan dapat ditambah kapasitasnya sesuai kebutuhan. Kapasitas sistem ini juga harus didesain secara modular.
b.      Cara Kerja Softswitch
Cara kerja softswitch diawali dari Media Gateway Contoller ( MGC/call agent ) yang bekerja ditataran pengaturan panggilan serta call processing. MGC akan mengontrol panggila masuk untuk mengetahui jenis media panggilan dan tujuannya. Selanjutnya, MGC mengirimkan sinyal ke MG untuk melakukan koneksi, baik introkoneksi pada jaringan sirkuit ke sirkuit, paket ke paket maupun introkoneksi jaringan sirkuit ke paket dan sebaliknya. Anatara MGC dan MG harus saling berhubungan dengan protokol megano atau MGCP. Sementara itu, satu MGC akan berhubugan dengan MGC lain yang berada di jaringan yang sama maupun berbeda denagn mengirimkan protokol sinyal tertentu. Selanjutnya, MGC akan mengirimkan SS7 ( Signalling System 7 ) untuk jaringan sirkuit jika berhubungan dengan jaringan paket, MGC akan menggunakan H.323 atau SIP ( Season Initiation Protocol ). MG juga bekerja disisi pelanggan maupun peneydia layanan, dimana softswitch bukan hanya berfungsi sebagai coverter, namun juga memberikan feature lebih, termasuk dial-tone tentunya. Dalam hal ini, MG hanya akan bekerja sebagai converter antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket.
c.       Konsep Kerja Server Softswitch
Bagian yang paling kompleks dalam sentral local adalah bagian software yang mengatur call processing. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menciptakan suatu alat yang dapat menyambungkan komunikasi suara dalam bentuk paket maupun circuit. Softswitch sebagai suatu kumpulan dari beberapa perangkat protocol dan aplikasi yang memungkinkan perangkat-perangkat lain dapat mengakses layanan telekomunikasi atau internet berbasis jaringan IP, dimana seluruh prosesnya delakukan dengan menjalankan software pada suatu sistem komputer.
d.      Cara Kerja Server Softswitch
Pada saat pelanggan gateway dan telepon IP mengirimkan sinyal satu sama lain dalam jaringan paket menggunakan protokol IP Telephony seperti  H.323 atau SIP maka sinyal akan diterima softswitch dengan cara mengidentifikasikan panggilan masuk berasal dari jarinagn IP, softswitch akan menginstruksikan originating customer gateway dan terminating customer gateway untuk merutekan packetized voice stream secara langsung. Selanjutnya, softswitch mengontrol pembentukan ( setup ) dan pemutusan ( release ) panggilan dari dan ke pelanggan serta mengatur hubungan pelanggan tersebut dengan internet secara simultan.  



BAB 5 : DIAGRAM RANGKAIAN OPERASI KOMUNIKASI VOIP DAN KONSEP KERJA PBX


A.    Operasi Komunikasi Voip
Perkembangan awal teknologi VoIP didasari penemuan telepon pada tahun 1876 oleh Alexander Graham Bell, selanjutnya dikembangkan kembali menjadi teknologi PSTN ( public switched telephone network ) dan sudah berkembang sampe sekarang. Beberapa tahun kemudian mulai berkembang teknologi baru berupa pembuatan komputer stand alone ( PC ) secara massal, sistem komunikasi telepon seluler, dan sistem jaringan interet yang memberikan layanan mail, chat dan lain-lain.
1.      Diagram VoIP ( Voice Over Internet Protocol )
VoIP merupakan teknologi yang menjadikan median internet untuk bisa melakukan komunikasi jarak jauh secara langsung. Dengan dukungan software khusus, kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam koneksi VoIP satu sama lain. Bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk pertukaran file, suara, dan gambar. Beberapa syarat-syarat dasar guna mengadakan koneksi VoIP adalah komputer yang terhubug ke internet, memiliki sound card yang dihubungankan ke speaker dan mikrofon.

2.      Proses Kerja dalam Komponen Diagram VoIP
Untuk membuat sistem VoIP, ada beberapa variasi penyambungan dijabarkan sebagai berikut :
a.      Melalui komunikasi suara dari komputer ke pesawat telepon IP ( IP Phone ) maupun pesawat telepon biasa yang menggunakan gateway atau perangkat yang disediakan oleh suatu perusahaan untuk dapat mengakses jaringan PSTN setempat.
b.      Koneksi dari komputer ke komputer dengan berbekal sound card dan head-set melalui jaringan LAN mauoun internet merupakan solusi paling murah tetapi cukup merepotkan, karena kedua sisi harus memilki komputer dan perangkat lunak ( software ) yang sama.
Guna melakukan kombinasi menggunakan VoIP dibutuhkan beberapa komponen pendukung diantarnay VoIP server, softswitch, software telepon ( softphone ), VoIP gateway, dan protocol. Terdapat 2 teknologi yang digunakan untuk VoIP, yaitu terminal H.323 sebagai teknologi yang dikembangkan oleh ITU ( International telecommunication union ) dan protokol SIP ( Session Initation Protocol ) sebagi teknologi yang dikembangkan IETF (  Internet Enggineering TaskForce ). Ada beberapa komponen dalam mengembangkan VoIP diklarifikasikan sebagai berikut :
a.      Application Layer
Fungsi utama lapisan application layer adlah untuk pemindahan file. Perpindahan file dari sebuah sistem kesistem lainnya yang beberbeda memerlukan sistem pengendalian untuk mengatasi adanya ketidakkompatibelan sistem file yang berbeda-beda.
b.      TCP/IP ( Transfer Control Protocol /  Internet Protocol )
TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat idenpenden terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol TCp/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas ( WAN ). TCp/IP diartiakn sebagai sebuah protokol yang digunaakn pada jaringan internet dalam proses tukar menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet.
c.       TCP (  Transmission Contro, Protocol )
TCP digunakan pada saat signaling dengan tujuan untuk menjamin call setup pada sesi tertentu. TCP merupakan protokol connection-oriented yang artinya menjaga relibilitas hubungan komunikasi end to end. Konsep dasar cara kerja TCP adalah mengirim dan menerima segment-segment informasi dengan panjang data bervariasi pada datagram internet. Dalam mentransmisikan data pada layer transpor terdapat 2 protokol yag berperan, yaitu TCP dan UDP. TCP menjamin realibilitas hubungan komunikasi karena melakukan perbaikan terhadap data yang hilang, rusak, ataupun kesalahan dalam pengiriman. Hal ini dilakukan dengan memberikan nomor urut pada setiap yang dikirimkan dan membutuhkan sinyal jawaban positif dari penerima berupa sinyal ACK ( acknoledgment ). Pada sisi penerima, nomor urut berguna untuk mencegah kesalahan urutan data dan duplikasi data.
d.      SIP ( Session Initiation Protocol )
SIP merupakan suatu signaling protocol pada layer aplikasi yang berfungsi untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi multimedia yang melibatkan satu atau beberapa pengguna. Akan tetapi, fungsi dan operasi dasar SIP tidak tergantung pada protokol yang bersangkutan dan juga tidak tergantung pada protokol layer transport yang digunakan. Pembangunan suatu komunikasi multimedia dengan SIP dilakukan melalui beberapa tahap sebagai berikut :
NO.
Tahap
Keterangan
1.
User Location
Menentukan lokasi pengguna yang akan berkomunikasi
2.
User Availability
Menentukan tingkat keinginan pihak yang dipanggil untuk terlibat dalam komunikasi
3.
User Capability
Menentukan media maupun parameter yang berhubungan dengan media yang digunakan u tuk komunikasi
4.
Session Setup
Pembentukan hubungan antara pihak pemanggil dengan pihak yang dipanggil
5.
Session management
Meliputi transfer, modifikasi, dan pemutusan sesi

e.       MGCP ( Media Gateway Control Protocol )
Protokol MGCP lebih sering digunakan untuk mengontrol titik komunikasi di VoIP. MGCP memiliki feature tambahan yang unik yang dinamakan Call Waiting.
f.        User Datagram Protocol ( UDP )
UDP diartikan sebagai salah satu protokol utama diatas IP dan termasuk jenis transport protokol yang lebih sederhana disebandingkan dengan TCP. UDP pada VoiP digunakan untuk mengirimkan audio streaming yang dikirmkan secara terus menerus. Untuk mengurangi jumlah paket yang hilang pada saat pengiriman data ( karena tidak terdapat mekanisme pengiriman ulang ) maka pada teknologi VoIP pengiminan data banyak dilakukan pada private network.
g.      Treminal H.323
Terminal H.323 merupakan salah satu rekomendasi dari ITU-t yang berjalan pada jaringan internet dan jaringan packet-switched tanpa mengatur media jaringan yang digunakan sebagai sarana transportasi maupun porotkol netwrok layer. Standar H.323 mengatur hal-hl sebagai berikut :
1)      Aduio Codec ( G.711, G.722, G.723, G.728, G.729 ) yang bertugas mengkodekan data dari sumber suara untuk dikirmkan dan mendekodekan sinyal kode yang diterima untuk didengarkan pada penerima.
2)      Video Codec ( H.261 dan H.263 ) yang bertugas mengkodekan data dari sumber video untuk dirimkan dan mendekodekan sinyal kode yang diterima untuk ditampilkan di layar penerima.
3)      Sistem control unit ( H.245 dan H.225.0 ) yang menyediakan signaling yang berkaitan dengan komunikasi antar terminal H.323.
4)      H.225.0 layer menfomat data video, suara, data, dan informasi kontrol lain sehingga dapat dikirmakn melalui jaringan LAN interface sekaligus menerima data yang telah diformat melalui LAN interface. Layer bertugas melakukan error detection, error correction, dan frame sequencing agar data dapat mencapai tujuan sesuai dengan kondisi saat data dikirimkan.
5)      Data chanel mendukung aplikasi-aplikasi seperti electornic whiteboard dan kolaborasi aplikasi. Aplikasi dan protokol yang berbeda tetap dapat dijalankan dengan negosiasi menggunakan standar H.245. standar untuk aplikasi-aplikasi seperti ini adalah standar T.120.
B.     BAGIAN DAN KONSEP KERJA SERVER SOFTSWITCH BERKAITAN DENGAN PBX
Istilah PBX sudah digunakan untuk menggambarkan layanan telepon, seperti pergantian telepon sistem in-house, baik untuk cakupan privat area, penyebaran yang lebih luas, ataupun pertukaran jaringan telepon lainnya. Sejak tahun 1990-an, terdapat perkembangan signifikan yang menyebabkan munculnya komunikasi jenis baru yag dikenal dengan sistem PBX. Secara otomatis terjadi pergantian sistem elektromekanis dan beralih ke elektronik menghasilkan sistem manual, PABX ( Private Automatic Branch Exchange ) dan PMBX ( Private Manual Branch Exchange ) yang digunakan untuk membedakan keduanya dengan sistem PBX.
1.      Pengertian PBX
PBX menghubungankan antara telepon dalam perusahaan dengan jaringan internal dan menghubungankan juga telepon dalam perusahaan dengan jaringan telepon publik ( PSTN-Publik Switched Telephone Network ) melalui trunk, yaitu penghubung jalur komunikasi antara pengirim dengan penerima melalui Central Office. Jaringan ini menggabungkan telepon dengan faksimile, modem, dan hal lain yang menjadi perpanjangan dari kemampuan sistem PBX melalui trunk. Telepon dengan sistem PBX bukan hanya berfungsi untuk kegiatan telepon, namun juga dapat mengirim fax atau modem akses internet. PBX sebagai perangkat keras elektronik telekomunikasi yang berfungsi sebagai pembagi/pengatur antara bagian internal dengan external. PBX berperan sebagai penyedia layanan telepon yang melayani pertukaran telepon dengan pusat di dalam suatu perusahaan, dan menjadi penghubung antara telepon dari publik ke telepon perusahaan atau jaringan telepon dari perusahaan ke anak perusahaan lainnya di area yang lebih luas ( publik ). Sementara itu, PABX identik dengan alat penyambung ( Switch ) untuk mengatur komunikasi telepon masuk dan telepon keluar secara efisien dan efektif di kantor, ruko, rukan, rumah bertingkat, asrama, kost, dan bangunan lainnya.
Sistem PBX memiliki kode telepon untuk menghubungkan satu saluran dengan saluran luar ( DDCO-Direct Dial Central Office ) dan diikuti dengan nomor eksternal. Siste PBX dapat digunakan untuk melakukan panggilan telepon secara internal dan eksternal dengan menggunakan kode telepon yang telah terdaftar di Centark Office maupun di DDCO. Keuntungan utama dengan sistem PBX adalah penghematan biaya pada panggilan telepon internal dan menghindari “ tabrakan “ ( collision ) jaringan telepon internal dalam suatu perusahaan.
Pada PBX sering diganti namanya menjadi PBMX karena membutuhkan kinerja manusia guna menukar setiap kabel telepon dari penelepon menuju penerima di sebuah papan komputer.

2.      Proses Kerja PBX Server Softswitch
Fungsi IP PBX mirip dengan cara kerja proxy server. Sebuah software contohnya softphone mendaftar ke IP PBX dan ketika mengalami panggilan secara otomatis sistem itu akan terhubung pada IP PBX dan IP pBX memilki daftar semua telepon seluler sesuai SIP. Mereka berhubungan dengan rute jaringan internal dan menggunakan Gateway VoIP. Sebuah sistem IP PBX ( PBX Server Softswitch ) terdiri atas satu atau lebih telepon SIP, server IP PBX dan secara opsional VoIP gateway untuk terhubung ke jalur server, klien SIP dalam bentuk software ( Softphone ) atau perangkat keras berbasis telepon seluler ( ponsel ).





DAFTAR PUSTAKA

Buku teknologi layanan jaringan smk/mak kelas XI kurikulum 2013/