TEKNOLOGI LAYANAN JARINGAN
DISUSUN OLEH :
NOVIANTI LALONG
KELAS :
XI
JURUSAN :
TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
SMK NEGERI 2 TARAKAN
TAHUN
AJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan
Yang Maha Kuasa atas Rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah TLJ Bab 4 dan 5. Makalah ini disusun dengan berbagai rintangan. Namun berkat pertolongan Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan alam bentuk maupun isi yang
sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga mampu mencapai kompetensi yang di harapkan.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................................. ii
Daftar Isi.......................................................................................................................... iv
Pendahuluan .................................................................................................................... v
A.
Latar Belakang...................................................................................................... vi
B.
Rumusan masalah................................................................................................ vii
C.
Tujuan.................................................................................................................. viii
BAB IV KEBUTUHAN BEBAN JARINGAN DAN KONSEP KERJA
PROTOKOLER
SERVER SOFTSWITCH.................................................................................. 4
A.
Kebutuhan Beban ( Bandwidth
) Jaringan.............................................. 4
B.
Konsep Kerja Protokoler
Server Softswitch............................................. 8
C.
Soal Pilihan Ganda................................................................................... 11
BAB V DIAGRAM RANGKAIAN OPERASI KOMUNIAKSI VOIP DAN KONSEP KERJA
PBX 12
A.
Operasi komunikasi VoIP........................................................................ 12
B.
Bagian dan Konsep Kerja
Server Softswitch Berkaitan dengan PBX.... 15
C.
Soal Pilihan Ganda................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 18
BAB 4 : KEBUTUHAN
BEBAN JARINGAN DAN KONSEPKERJA
PROTOKOLER SERVER SOFTSWITCH
A.
Kebutuhan Beban ( Bandwidth ) Jaringan
Prosedur dalam menghitung bandwidth berhubungan erat
dengan jenis aplikasi yang dijalankan dalam jaringan dan performa service level
aggrement ( SLA ) untuk aplikasi-aplikasi tersebut. Jika jaringan tersebut
cukup memadai dan dalam kondisi normal, 100 user konkuren ( terkoneksi terus
menerus ) bukan menjadi halangan. Hal ini akan menjadi masalah jika memiliki
jaringan sebesar 100mbps, daya dukung untuk sekitar 60 user yang menjalankan
aplikasi secara konkuren sudah sangat maksimal. Selain bandwidth, setiap koneksi VoIP juga mengalami perkembangan yang
signifikan. Salah satu dari elemen-elemen desain jaringan yang biasanya
dioptimalkan dengan cara terbaik dengan mengkonfigurasikan jaringan secara
benar dari terminal luar adalah bandwidth.
1.
Pengertian Bandwidth
Bandwidth disajikan sebagai
ukuran dari banyaknya informasi atau data ( bit ) yang dapat dikirm dari suatu
tempat ke tempat lain dalam satu detik. Konsep bandwitdh memiliki kelemahan
utama, yaitu tidak dapat menghitung berdasarkan kondisi jaringan yang sebenarnya.
Bandwicth bisa digunakan untuk mengukur aliran data analog maupun aliran data
digital.
a.
Klasifikasi Bandwidth
Satuan yang digunakan dalam
bandwidth diantaranya bits, byte, kilo, mega, dan giga. Bandwidth dikategorikan
menjadi bandwidth analog dan digital. Bandwidth analog adalah rentang antara
frekuensi yang terendah dengan frekuensi yang tertinggi yang digunakan pada
transmisi sinyal radio ( digital ataupun analog ) dalam satuan hertz ( Hz )
yang dapat menentukan banyaknya informasi yang dapat ditransmisikan dalam suatu
saat. Sementara itu, bandwidth digital deiterjemahkan sebagai sutu jumlah atau
banyaknya data yang dapat dikirmkan dan diterima melalui sebuah saluran komunikasi
tanpa adanya distrosi dicapai waktu dalam 1 detik.
Kecepatan akses internet
dapat diukur dari lebar pita ( bandwidth ) sebagai ukuran dari besarnya
kapasitas untuk pemindahan atau transfer data. Makin besar bandwidth, maka
kecepatan aksesnya makin besar. Dalam pemakaiannya, inetrnet memiliki kecepatan
akses yang berbeda-beda tergantung pada provider yang digunakan.
a.
Konsep Bandwidth
Dalam isitilah internet, kuota identik dengan
alokas/ jtah yang diberika ISP untuk pelanggan sebagai batas penggunaan
internet dalam bentuk kecepatan/internet speed/bandwidth atau jatah berupa
volume, akumulasi total data yang dapat didownload dalam satuan Mb atau Gb.
Kuota internet diklasifikasi menjadi 2 jenis, sebagai berikut :
1)
Internet unlimited ( kouta
speed/bandwidth )
Kuota speed hanya membatasi kecepatan
download/upload saja dan tidak membatasi volume data yang bisa
didownload/upload. Dalam hal ini, akses internet yang digunakan tidak akan
diputus jika melewati batas kecepatan maksimal, karena user bebas memlakukan
download berapapun yang tanpa khawatir internet yang digunakan diputus karena
habis kuota.
2)
Unlimited speed ( kuota
volume base )
Unlimited speed ( satuan Gb ) identik dengan
batas akumulasi total volume data yang bisa di download ( unduh ) dari
internet. Paket internet jenis ini akan menawarkan kecepatan yang tidak
dibatasi tetapi besar data yang bisa diunduh telah ditentukan. Namun demikian,
hal tersebut tergantung pada kebijakan operator yang bersangkutan.
Karena komputer
saling bertukar informasi dengan mengirim dan menerima data, maka konsep bandwidth internet dikategorikan
sebagai berikut :
1)
Bandwidth downlink ( batas
kecepatan download )
Download identik dengan sebuah proses mengunduh
(mengambil ) data dari perangkat lain atau internet dalam wujud text, gambar,
pesan, video, dan lain-lain ke komputer tujuan dengan menggunakan jaringan
komputer atau internet.
2)
Bandwidth uplink ( batas
kecepatan upload )
Upload diterjemahkan sebagai proses mengunggah
atau mengirim data berupa text, pesan, gambar, video dan lain-lain ke perangkat
lain menggunakan jaringan komputer atau internet.
1.
Pengertian throughput
Throughput identik dengan bandwidth yang
sebenarnya ( aktual ) yang dikur dengn satuan waktu tertentu yang digunakan
untuk melakukan transfer file dengan ukuran tertentu juga. Beberapa faktor yang
mempengaruhi besar kecilnya throughput pada saat mengirim dan menerima data
lewat jaringan internet sebagai berikut :
a.
Kualitas jaringan
Pada dasarnya, kualitas
jaringan yang paling baik adalah jaringan kabel karena bebas interferensi.
Beberapa faktor yang sering mengalami gangguan signal drop atau kualitas signal jelek ( interferensi ) banyak ditemui
pada gangguan internet wireless seperti GSM, CDMA, dan WIFI.
b.
Jam Sibuk
Jika pada jam-jam sibuk
internetmendadak menjadi melambat, kemungkinan alokasi bandwidth ISP sedang
penuh sehingga paket data yang kirim atau terima mengalami pending. Pada
umumnya, ISP akan membuat pool dimana user akan ditempatkan dalam jumlah tertentu
dan diberi alokasi bandwidth yang telah ditentukan.
c.
Malware
Malware bisa membelokkan tafrik atau mengubah
routing ke jaringan malware yang bersangkutan, sehingga perangkat komputer akan
terasa lambat jika digunakan untuk mengakses internet. Di samping itu,
keberadaan malware pada sebuah jaringan/komputer bisa berimbas pada penurunan
kualitas jaringan, karena trafik tertentu pada pengguna internet seluler ( GSM
CDMA ).
d.
Kecepatan Uplink Server
Server yang digunakan website besar selalu
mengalokasikan uplink yang besar. Jika pengunjung ( visitor traffic )
berlebihan, tidak menutup kemugkinan uplink tersebut akan segera habis. Oleh
sebab itu, pada saat melakukan akses dan download data server tersebut,
kecepatan yang diperoleh tidak akan keluar sepenuhnya.
2.
Kebutuhan Bandwidth dalam jaringan
Langkah-langkah mendasar
dalam menghitung bandwidth, yaitu mnentukan jumlah bandwidth jaringan yang
sudah ada dan menentukan penggunaan rata-rata aplikasi tertentu. Kedua hal
tersebut dinyatakan dalam satuan Bps.
Faktor-faktor yang mempengaruhi bandwidth dan
throughput, diantaranya topologi jaringan yang digunakan, perangkat jaringan
yang digunakan, tipe data yang ditransfer, jumlah pengguna jaringan,
spesifikasi komputer client/user, spesifikasi komputer server, serta induksi
listrik maupun cuaca. Sangat penting menentukan berapa banyak bit per detik
yang melintasi jaringan dan jumlah bandwidth yang digunakan tiap-tiap aplikasi
agar jaringan bisa bekerja cepat dan berfungsi dengan baik.
3.
Keragaman Kebutuhan Bandwidth Sesuai Kebutuhan
Peningkatan layanan dan pengguna dari satelit memberikan
perhatian lebih banyak pada penggunaan kapasitas transponder yang disediakan
karena sifatnya adalah terbatas. Kebutuhan bandwidth satelit hasil perhitungan
akan dibuat perkiraannya selama 10 tahun kedepan sehingga dapat dibuat roadmap
bandwidth tersebut. Bandwidth lebih mengarah paa data rate yang didukung oleh
koneksi jaringan yang terhubung ke jaringan serta mewakili kapasitas koneksi
jaringan. Namun, kondisi tersebut dalam praktiknya jarang bisa dicapai karena
perangkat keras dan sistem perangkat lunak yang digunakannya ada kalanya
berbanding tebalik.
A.
KONSEP KERJA PROTOKOLER SERVER SOFTSWITCH
Beberapa kelebihan menggunakan telepon VoIP, antara lain
lebih murah dari segi biaya dibangdingkan tarif telepon konvesional karena
bersifat global, biaya maintenance dapat ditekan karena voice dan data network
terpisah sehingga IP Phone dapat ditambah, diubah, bahkan dapat dipindah.
1.
Penegertian VoIP ( Voice Over Internet Protocol )
VoIP adalah dua buah komputer terhubung dengan
internet. Bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk pertukaran file, suara dan
gamber. Syarat-syarat umum mengadakan koneksi VoIP adalah komputer yang
terhubung ke internet, memilki sound card yang dihubungkan dengan speaker dan
mikrofon serta dukungan software khusus sehingga kedua pemakai komputer bisa
saling terhubung dalam koneksi VoIP satu sama lain. Prinsip kerja VoIP adalah mengubah
suara analog yang didapatka dari speaker pada komputer menjadi paket data
digital, kemudian dari PC diteruskan melalui Hub/Router/ADSL.
Beberapa kelebihan dan kekurangan VoIP antara
lain :
a)
Kelebihan VoIP
1)
Bisa digabung dengan
jaringan telepon lokal yang sudah ada
2)
Biaya lebih rendah untuk
sambungan langsung jarak jauh
3)
Beberbagai bentuk jaringan
VoIP bisa digabungkan menjadi jaringan yang besar
4)
Penggunaan bandwith yang
lebih kecil daripada telepon biasa
5)
Memanfaatkan infrastruktur
jaringan data yang sudah ada untuk suara
b)
Kekurangan VoIP
1)
Regulasi terbatas
2)
Kualitas suara tidak
sejernih jaringan PSTN
3)
Peralatan relatif lebih
mahal
4)
Ada jeda dalam berkomunikasi
5)
Tidak pernah ada jaminan
kualitas jika VoIP melewati internet
6)
Berpotensi menyebabkan
jaringan terhambat/stuck
2.
Kebutuhan perangkat VoIP
Beberapa komponen yang harus
ada dalam VoIP diklasifikan sebagai berikut.
a.
Protocol
Secara umum, terdapat 2
teknologi yang digunakan untuk VoIP, yaitu H.323 sebagai teknologi yang
dikembangkan oleh ITU dan SIP sebagai teknologi yang dikembangkan IETF.
b.
VoIP Server
VoIP Server sendiri identik
dengan bagian utama dalam jaringan VoIP.
Perangkat ini sangat dibutuhkan untuk dapat menghubungkan berbagai titik
komunikasi server. Perangkat ini dapat digunakan untuk mendefinisikan jalur dan
aturan antar terminal.
c.
VoIP Switch
Konsep Circuit switching
identik dengan sebuah jalur komunikasi yang akan dibuka dan dipesan selama
terjadi komunikasi. Paket switch menjadi alasan utama sebuah komunikasi suara
menggunakan Internet Protocol (IP)
sehingga memiliki perbedaan biaya jauh lebih rendah.
d.
Proses Codec ( Coder-Decoder
)
VoIP membutuhkan proses
Coder dan Decoder dengan tujuan mengonversi sinyal audio menjadi data digital
yang dipadatkan untuk kemudian dikirim lewat jalur internet agar dapat melewati
jalur paket switch dengan sempurna. Codec juga bekerja menggunakan algoritma
tertentu untuk membantunya dalam memecah, mengurutkan, mengkomprensi, dan
merakit ulang audio data yang ditransmisikan. Beberapa codec yang sering digunakan
anatara lain codec G.711, G.723.1,
G.729, G.726, G.728, GSM, dan iLBC. Pemilihan Codec sangat berpengaruh pada
penggunaan bandwith jarinagn. Makin baik Codec melakukan sampling, jalur yang
digunakan juga makin efisien. Kualitas akhir suara juga harus diperhatikan agar
tidak sekedar cepat, Codec juga harus menghasilkan sinyal audio yang baik.
e.
Softphone ( Software
perangkat telepon )
Perangkat telepon dalam
bentuk software di dunia VoIP biasa disebut softphone. Softphone biasanya
berjalan di komputer, tablet, PC dan
smartphone, dan diperlukan untuk melakukan panggilan VoIP dan panggilan video.
Pada dasarnya, softphone
memiliki komponen-komponen sebagai berikut :
1)
Mesin untuk memproses
panggilan dalam modul dalam API komunikasi yang memungkinkan panggilan
ditempatkan dan diterima dalam protokol tertentu.
2)
Antarmuka yang bertindak
sebagai platfrom komunikasi anatar pengguna dan komputer atau perangkat.
3)
Daftar kontak merupakan
daftar nomor dan nama yang memudahkan pengguna melacak nomor dan koresponden
manajemen
4)
Satu set Codec sehingga data
suara dikodekan anatar analog ( seperti yang didengar dan saat berbicara secara
alami ) dan format digital.
Beberapa jenis dari softphone yang banyak
digunakan di Indonesia dikategorikan sebagai berikut :
1)
X-Lite
2)
SkyPe
3)
MyPhone
4)
IAX-Lite
f.
VoIP Gateway
VoIP gateway digunakan untuk menghubungkan antara
jaringan H.323 dan jaringan non H.323 sebagai dua jenis jaringan yang berbeda.
Jika terdapat dua terminal H.323 yang sama, maka VoIP gateway tidak bisa
digunakan untuk komunikasi.
3.
Konsep Kerja Server Softswitch
Softswitch identik dengan
suatu alat yang mampu menghubungkan anatara jaringan paket, termasuk didalamnya
jaringan telepon tetap ( PSTN ), internet berbasis IP, kabel Tv dan jaringan
seluler yang telah ada selama ini.
a.
Jenis perangkat dalam
Softswitch
Jenis-jenis perangkat dalam
softswitch dikategorikan sebagai berikut:
1)
Media Gateway Controller (
MGC )
MGC berfungsi dalam
mengontrol semua sesi layanan komunikasi, mengatur intekasi elemen-elemen
jaringan yang lain dan menjembatani jaringan dengan karakteristik yang berbeda.
2)
Aplication Server
Peran utamanya adalah
menyediakan logika layanan dan eksekusi untuk beberapa aplikasi dan layanan.
3)
Media Server
Softswitch memilki beberapa
perangkat, kapasitas yang mampu menangani tarfik panggilan minimal empat juta
BHC dan dapat ditambah kapasitasnya sesuai kebutuhan. Kapasitas sistem ini juga
harus didesain secara modular.
b.
Cara Kerja Softswitch
Cara kerja softswitch diawali dari Media Gateway
Contoller ( MGC/call agent ) yang bekerja ditataran pengaturan panggilan serta
call processing. MGC akan mengontrol panggila masuk untuk mengetahui jenis
media panggilan dan tujuannya. Selanjutnya, MGC mengirimkan sinyal ke MG untuk
melakukan koneksi, baik introkoneksi pada jaringan sirkuit ke sirkuit, paket ke
paket maupun introkoneksi jaringan sirkuit ke paket dan sebaliknya. Anatara MGC
dan MG harus saling berhubungan dengan protokol megano atau MGCP. Sementara
itu, satu MGC akan berhubugan dengan MGC lain yang berada di jaringan yang sama
maupun berbeda denagn mengirimkan protokol sinyal tertentu. Selanjutnya, MGC
akan mengirimkan SS7 ( Signalling System 7 ) untuk jaringan sirkuit jika
berhubungan dengan jaringan paket, MGC akan menggunakan H.323 atau SIP ( Season
Initiation Protocol ). MG juga bekerja disisi pelanggan maupun peneydia
layanan, dimana softswitch bukan hanya berfungsi sebagai coverter, namun juga
memberikan feature lebih, termasuk dial-tone tentunya. Dalam hal ini, MG hanya
akan bekerja sebagai converter antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket.
c.
Konsep Kerja Server Softswitch
Bagian yang paling kompleks dalam sentral local
adalah bagian software yang mengatur call processing. Salah satu solusi untuk mengatasi
masalah ini adalah dengan menciptakan suatu alat yang dapat menyambungkan
komunikasi suara dalam bentuk paket maupun circuit. Softswitch sebagai suatu
kumpulan dari beberapa perangkat protocol dan aplikasi yang memungkinkan
perangkat-perangkat lain dapat mengakses layanan telekomunikasi atau internet
berbasis jaringan IP, dimana seluruh prosesnya delakukan dengan menjalankan
software pada suatu sistem komputer.
d.
Cara Kerja Server Softswitch
Pada saat pelanggan gateway dan telepon IP mengirimkan sinyal satu
sama lain dalam jaringan paket menggunakan protokol IP Telephony seperti H.323 atau SIP maka sinyal akan diterima
softswitch dengan cara mengidentifikasikan panggilan masuk berasal dari
jarinagn IP, softswitch akan menginstruksikan originating customer gateway dan terminating
customer gateway untuk merutekan packetized voice stream secara langsung.
Selanjutnya, softswitch mengontrol pembentukan ( setup ) dan pemutusan (
release ) panggilan dari dan ke pelanggan serta mengatur hubungan pelanggan tersebut
dengan internet secara simultan.
BAB 5 : DIAGRAM
RANGKAIAN OPERASI KOMUNIKASI VOIP DAN KONSEP KERJA PBX
A.
Operasi Komunikasi Voip
Perkembangan awal teknologi VoIP didasari penemuan
telepon pada tahun 1876 oleh Alexander Graham Bell, selanjutnya dikembangkan
kembali menjadi teknologi PSTN ( public
switched telephone network ) dan sudah berkembang sampe sekarang. Beberapa
tahun kemudian mulai berkembang teknologi baru berupa pembuatan komputer stand alone ( PC ) secara massal, sistem
komunikasi telepon seluler, dan sistem jaringan interet yang memberikan layanan
mail, chat dan lain-lain.
1.
Diagram VoIP ( Voice Over Internet Protocol )
VoIP merupakan teknologi
yang menjadikan median internet untuk bisa melakukan komunikasi jarak jauh
secara langsung. Dengan dukungan software khusus, kedua pemakai komputer bisa
saling terhubung dalam koneksi VoIP satu sama lain. Bentuk hubungan tersebut
bisa dalam bentuk pertukaran file, suara, dan gambar. Beberapa syarat-syarat
dasar guna mengadakan koneksi VoIP adalah komputer yang terhubug ke internet,
memiliki sound card yang dihubungankan ke speaker dan mikrofon.
2.
Proses Kerja dalam Komponen Diagram VoIP
Untuk membuat sistem VoIP,
ada beberapa variasi penyambungan dijabarkan sebagai berikut :
a.
Melalui komunikasi suara
dari komputer ke pesawat telepon IP ( IP
Phone ) maupun pesawat telepon biasa yang menggunakan gateway atau
perangkat yang disediakan oleh suatu perusahaan untuk dapat mengakses jaringan
PSTN setempat.
b.
Koneksi dari komputer ke
komputer dengan berbekal sound card dan head-set melalui jaringan LAN mauoun
internet merupakan solusi paling murah tetapi cukup merepotkan, karena kedua
sisi harus memilki komputer dan perangkat lunak ( software ) yang sama.
Guna
melakukan kombinasi menggunakan VoIP dibutuhkan beberapa komponen pendukung
diantarnay VoIP server, softswitch, software telepon ( softphone ), VoIP gateway, dan protocol. Terdapat 2 teknologi yang
digunakan untuk VoIP, yaitu terminal H.323 sebagai teknologi yang dikembangkan
oleh ITU ( International
telecommunication union ) dan protokol SIP ( Session Initation Protocol ) sebagi teknologi yang dikembangkan
IETF ( Internet Enggineering TaskForce ). Ada
beberapa komponen dalam mengembangkan VoIP diklarifikasikan sebagai berikut :
a.
Application Layer
Fungsi utama lapisan
application layer adlah untuk pemindahan file. Perpindahan file dari sebuah
sistem kesistem lainnya yang beberbeda memerlukan sistem pengendalian untuk
mengatasi adanya ketidakkompatibelan sistem file yang berbeda-beda.
b.
TCP/IP ( Transfer Control Protocol / Internet Protocol )
TCP/IP merupakan sebuah
standar jaringan terbuka yang bersifat idenpenden terhadap mekanisme transport
jaringan fisik yang digunakan sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol
TCp/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai
sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan
untuk membentuk sebuah jaringan yang luas ( WAN ). TCp/IP diartiakn sebagai
sebuah protokol yang digunaakn pada jaringan internet dalam proses tukar
menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet.
c.
TCP ( Transmission Contro, Protocol )
TCP digunakan pada saat signaling dengan tujuan
untuk menjamin call setup pada sesi tertentu. TCP merupakan protokol
connection-oriented yang artinya menjaga relibilitas hubungan komunikasi end to end. Konsep dasar cara kerja TCP
adalah mengirim dan menerima segment-segment informasi dengan panjang data
bervariasi pada datagram internet. Dalam mentransmisikan data pada layer
transpor terdapat 2 protokol yag berperan, yaitu TCP dan UDP. TCP menjamin
realibilitas hubungan komunikasi karena melakukan perbaikan terhadap data yang
hilang, rusak, ataupun kesalahan dalam pengiriman. Hal ini dilakukan dengan
memberikan nomor urut pada setiap yang dikirimkan dan membutuhkan sinyal
jawaban positif dari penerima berupa sinyal ACK ( acknoledgment ). Pada sisi penerima, nomor urut berguna untuk
mencegah kesalahan urutan data dan duplikasi data.
d.
SIP ( Session Initiation
Protocol )
SIP merupakan suatu signaling protocol pada layer
aplikasi yang berfungsi untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu
sesi multimedia yang melibatkan satu atau beberapa pengguna. Akan tetapi,
fungsi dan operasi dasar SIP tidak tergantung pada protokol yang bersangkutan
dan juga tidak tergantung pada protokol layer transport yang digunakan.
Pembangunan suatu komunikasi multimedia dengan SIP dilakukan melalui beberapa
tahap sebagai berikut :
NO.
|
Tahap
|
Keterangan
|
1.
|
User Location
|
Menentukan lokasi pengguna
yang akan berkomunikasi
|
2.
|
User Availability
|
Menentukan tingkat
keinginan pihak yang dipanggil untuk terlibat dalam komunikasi
|
3.
|
User Capability
|
Menentukan media maupun
parameter yang berhubungan dengan media yang digunakan u tuk komunikasi
|
4.
|
Session Setup
|
Pembentukan hubungan
antara pihak pemanggil dengan pihak yang dipanggil
|
5.
|
Session management
|
Meliputi transfer,
modifikasi, dan pemutusan sesi
|
e.
MGCP ( Media Gateway Control
Protocol )
Protokol MGCP lebih sering digunakan untuk
mengontrol titik komunikasi di VoIP. MGCP memiliki feature tambahan yang unik
yang dinamakan Call Waiting.
f.
User Datagram Protocol ( UDP
)
UDP diartikan sebagai salah satu protokol utama
diatas IP dan termasuk jenis transport protokol yang lebih sederhana
disebandingkan dengan TCP. UDP pada VoiP digunakan untuk mengirimkan audio
streaming yang dikirmkan secara terus menerus. Untuk mengurangi jumlah paket
yang hilang pada saat pengiriman data ( karena tidak terdapat mekanisme
pengiriman ulang ) maka pada teknologi VoIP pengiminan data banyak dilakukan
pada private network.
g.
Treminal H.323
Terminal H.323 merupakan salah satu rekomendasi
dari ITU-t yang berjalan pada jaringan internet dan jaringan packet-switched
tanpa mengatur media jaringan yang digunakan sebagai sarana transportasi maupun
porotkol netwrok layer. Standar H.323 mengatur hal-hl sebagai berikut :
1)
Aduio Codec ( G.711, G.722,
G.723, G.728, G.729 ) yang bertugas mengkodekan data dari sumber suara untuk
dikirmkan dan mendekodekan sinyal kode yang diterima untuk didengarkan pada
penerima.
2)
Video Codec ( H.261 dan
H.263 ) yang bertugas mengkodekan data dari sumber video untuk dirimkan dan
mendekodekan sinyal kode yang diterima untuk ditampilkan di layar penerima.
3)
Sistem control unit ( H.245
dan H.225.0 ) yang menyediakan signaling yang berkaitan dengan komunikasi antar
terminal H.323.
4)
H.225.0 layer menfomat data
video, suara, data, dan informasi kontrol lain sehingga dapat dikirmakn melalui
jaringan LAN interface sekaligus menerima data yang telah diformat melalui LAN
interface. Layer bertugas melakukan error detection, error correction, dan
frame sequencing agar data dapat mencapai tujuan sesuai dengan kondisi saat
data dikirimkan.
5)
Data chanel mendukung
aplikasi-aplikasi seperti electornic whiteboard dan kolaborasi aplikasi.
Aplikasi dan protokol yang berbeda tetap dapat dijalankan dengan negosiasi
menggunakan standar H.245. standar untuk aplikasi-aplikasi seperti ini adalah
standar T.120.
B.
BAGIAN DAN KONSEP KERJA SERVER SOFTSWITCH BERKAITAN
DENGAN PBX
Istilah PBX sudah digunakan untuk menggambarkan layanan
telepon, seperti pergantian telepon sistem in-house, baik untuk cakupan privat
area, penyebaran yang lebih luas, ataupun pertukaran jaringan telepon lainnya.
Sejak tahun 1990-an, terdapat perkembangan signifikan yang menyebabkan
munculnya komunikasi jenis baru yag dikenal dengan sistem PBX. Secara otomatis
terjadi pergantian sistem elektromekanis dan beralih ke elektronik menghasilkan
sistem manual, PABX ( Private Automatic
Branch Exchange ) dan PMBX ( Private
Manual Branch Exchange ) yang digunakan untuk membedakan keduanya dengan
sistem PBX.
1.
Pengertian PBX
PBX menghubungankan antara
telepon dalam perusahaan dengan jaringan internal dan menghubungankan juga
telepon dalam perusahaan dengan jaringan telepon publik ( PSTN-Publik Switched Telephone Network )
melalui trunk, yaitu penghubung jalur komunikasi antara pengirim dengan
penerima melalui Central Office. Jaringan ini menggabungkan telepon dengan
faksimile, modem, dan hal lain yang menjadi perpanjangan dari kemampuan sistem
PBX melalui trunk. Telepon dengan sistem PBX bukan hanya berfungsi untuk kegiatan
telepon, namun juga dapat mengirim fax atau modem akses internet. PBX sebagai
perangkat keras elektronik telekomunikasi yang berfungsi sebagai pembagi/pengatur
antara bagian internal dengan external. PBX berperan sebagai penyedia layanan
telepon yang melayani pertukaran telepon dengan pusat di dalam suatu
perusahaan, dan menjadi penghubung antara telepon dari publik ke telepon
perusahaan atau jaringan telepon dari perusahaan ke anak perusahaan lainnya di
area yang lebih luas ( publik ). Sementara itu, PABX identik dengan alat
penyambung ( Switch ) untuk mengatur komunikasi telepon masuk dan telepon
keluar secara efisien dan efektif di kantor, ruko, rukan, rumah bertingkat,
asrama, kost, dan bangunan lainnya.
Sistem PBX memiliki kode
telepon untuk menghubungkan satu saluran dengan saluran luar ( DDCO-Direct Dial Central Office ) dan diikuti
dengan nomor eksternal. Siste PBX dapat digunakan untuk melakukan panggilan
telepon secara internal dan eksternal dengan menggunakan kode telepon yang
telah terdaftar di Centark Office maupun di DDCO. Keuntungan utama dengan
sistem PBX adalah penghematan biaya pada panggilan telepon internal dan
menghindari “ tabrakan “ ( collision ) jaringan telepon internal dalam suatu
perusahaan.
Pada PBX sering diganti
namanya menjadi PBMX karena membutuhkan kinerja manusia guna menukar setiap
kabel telepon dari penelepon menuju penerima di sebuah papan komputer.
2.
Proses Kerja PBX Server Softswitch
Fungsi IP PBX mirip dengan cara kerja proxy server.
Sebuah software contohnya softphone mendaftar ke IP PBX dan ketika mengalami
panggilan secara otomatis sistem itu akan terhubung pada IP PBX dan IP pBX
memilki daftar semua telepon seluler sesuai SIP. Mereka berhubungan dengan rute
jaringan internal dan menggunakan Gateway VoIP. Sebuah sistem IP PBX ( PBX
Server Softswitch ) terdiri atas satu atau lebih telepon SIP, server IP PBX dan
secara opsional VoIP gateway untuk terhubung ke jalur server, klien SIP dalam
bentuk software ( Softphone ) atau perangkat keras berbasis telepon seluler (
ponsel ).
DAFTAR PUSTAKA
Buku teknologi
layanan jaringan smk/mak kelas XI kurikulum 2013/